
Desa Perean Meriahkan Bulan Bahasa Bali 2025 dengan Beragam Kegiatan Budaya
Desa Perean kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan bahasa dan budaya Bali melalui perayaan Bulan Bahasa Bali yang digelar sepanjang bulan Februari 2025. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya pemerintah desa untuk menjaga warisan budaya Bali agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi muda.
Perayaan ini dibuka secara resmi oleh Perbekel Desa Perean, I Nyoman Suda, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya melestarikan bahasa Bali sebagai identitas masyarakat Bali. “Bahasa Bali adalah roh dari budaya kita. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat memperkuat rasa cinta terhadap bahasa ibu di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Serangkaian kegiatan diselenggarakan selama Bulan Bahasa Bali, di antaranya adalah:
-
Lomba Nyurat Aksara Bali: Kompetisi menulis aksara Bali yang melibatkan siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA di Desa Perean.
-
Lomba Pembawa Acara / MC: Kompetisi menjadi pembawa Acara berbahasa bali
-
Pelatihan Bahasa Bali: Workshop singkat untuk masyarakat umum yang ingin memperdalam pemahaman tata bahasa dan aksara Bali.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Perean, bersama dengan para tokoh adat dan masyarakat, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Suasana meriah terasa di Balai banjar Adat Penyucuk Desa Perean, tempat sebagian besar kegiatan berlangsung. Warga desa dari berbagai kalangan datang untuk ikut serta atau sekadar menyaksikan.
Acara puncak diakhiri dengan Karaoke Lagu POP Bali oleh PKK Se Desa Perean yang penuh kreativitas, sebagai simbolisasi semangat generasi muda dalam menjaga tradisi.
Melalui perayaan ini, Desa Perean tidak hanya merayakan Bulan Bahasa Bali, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal. Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus melestarikan kebudayaan Bali.


